"Patok-patok yang hilang berada di Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK), Kalbar."
Sebanyak 12 orang anggota Tim Penjelajah
Sub Korwil 03/Psb Kodam XII Tanjungpura memulai ekspedisi jarak jauh
menembus hutan, mendaki lereng dan punggung bukit, ke lokasi di mana
patok-patok perbatasan Indonesia-Malaysia ditancapkan.
Mereka bertugas mengecek, mendata, mendokumentasikan patok yang hilang atau rusak. Di koordinat di mana pancang tak ditemukan, bendera Merah Putih akan ditancapkan. Laporan terakhir, tim telah mendata ada 11 patok yang lenyap, dimulai dari patok J001 hingga di koordinat 2716-2547, hingga patok S1300 koordinat 3545-4783.
"Patok-patok yang hilang berada di Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK), Kapupaten Kapuas Hulu Kalimatan Barat," kata Mayor Sus Bahrudin Zuhri, Pasejarah Sub Korwil 3/Pts, Rabu 2 Mei 2012.
Jarak patok-patok itu dengan perbatasan negara adalah 0 kilometer. Mereka yang dinyatakan hilang sebagian posisinya melewati Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) wilayah Kalbar, Indonesia, dan sebagian posisinya melewati Taman Nasional Lubuk Entimo (TNLE ) di Malaysia.
Sus Bahrudin menambahkan, hilangnya patok-patok itu bisa disebabkan beberapa hal. "Kemungkinan di antaranya tertutup semak, tertimbun tanah, atau rusak akibat faktor alam, maupun manusia," tambah dia.
Selain hilang, juga ditemukan enam patok dalam kondisi rusak yakni, S 1549, S 1526, S1521, S 1520, S 1470, S 1467.
Sus Bahrudin menjelaskan, selama melakukan penjelajahan di wilayah ketinggian di Hutan Betung Kerihun (TNBK), yang kondisinya sangat lebat dan kabut awan, komunikasi dengan tim di lapangan hanya mengandalkan SMS melalui telepon satelit. "Itupun kalau mendapatkan sinyal, sedangkan untuk radio atau alat komunikasi Raccal dan GTA tidak bisa berfungsi dengan baik akibat kurang kuatnya daya pancar dan faktor medan berhutan lebat," terang dia.
Mereka bertugas mengecek, mendata, mendokumentasikan patok yang hilang atau rusak. Di koordinat di mana pancang tak ditemukan, bendera Merah Putih akan ditancapkan. Laporan terakhir, tim telah mendata ada 11 patok yang lenyap, dimulai dari patok J001 hingga di koordinat 2716-2547, hingga patok S1300 koordinat 3545-4783.
"Patok-patok yang hilang berada di Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK), Kapupaten Kapuas Hulu Kalimatan Barat," kata Mayor Sus Bahrudin Zuhri, Pasejarah Sub Korwil 3/Pts, Rabu 2 Mei 2012.
Jarak patok-patok itu dengan perbatasan negara adalah 0 kilometer. Mereka yang dinyatakan hilang sebagian posisinya melewati Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) wilayah Kalbar, Indonesia, dan sebagian posisinya melewati Taman Nasional Lubuk Entimo (TNLE ) di Malaysia.
Sus Bahrudin menambahkan, hilangnya patok-patok itu bisa disebabkan beberapa hal. "Kemungkinan di antaranya tertutup semak, tertimbun tanah, atau rusak akibat faktor alam, maupun manusia," tambah dia.
Selain hilang, juga ditemukan enam patok dalam kondisi rusak yakni, S 1549, S 1526, S1521, S 1520, S 1470, S 1467.
Sus Bahrudin menjelaskan, selama melakukan penjelajahan di wilayah ketinggian di Hutan Betung Kerihun (TNBK), yang kondisinya sangat lebat dan kabut awan, komunikasi dengan tim di lapangan hanya mengandalkan SMS melalui telepon satelit. "Itupun kalau mendapatkan sinyal, sedangkan untuk radio atau alat komunikasi Raccal dan GTA tidak bisa berfungsi dengan baik akibat kurang kuatnya daya pancar dan faktor medan berhutan lebat," terang dia.
Soal 11 patok hilang, saat dikonfirmasi, Kapendam XII/Tanjungpura
Letnan Kolonel (Inf) Desius mengaku, itu tak masalah. Asalkan, titik
koordinatnya masih ada. "Akan kami pasang kembali patoknya yang hilang
maupun yang rusak." (sj)
Sumber: VIVAnews -- Rabu, 2 Mei 2012, 20:22 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar