Selasa, 24 Januari 2012

KAWASAN PERBATASAN: Peta pengembangan dituntaskan

Selasa, 24 Januari 2012 | 11:42 WIB
JAKARTA: Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menuntaskan  penyusunan rancangan besar pengembangan kawasan perbatasan yang juga  memuat Pulau-Pulau Kecil Terluar (PPKT) yang masuk kategori pulau yang berbatasan dengan negara lain.
 
Deputi Perekonomian Sekretariat Kabinet Retno Puji Budi Astuti mengatakan penyusunan rancangan besar untuk pengembangan kawasan perbatasan itu penting karena dari sekitar 17 ribu pulau yang dimiliki Indonesia pada saat ini, terdapat 92 pulau yang berbatasan dengan negara lain.
 
"Kalau itu tidak dituntaskan maka kondisi ini sangat mudah bagi arus keluar masuk barang illegal, baik barang yang masuk untuk menghindari bea masuk dari praktik penyelundupan, pencurian sumber daya alam berupa illegal logging dan illegal fishing), bahkan perdagangan manusia, serta konflik dengan negara tetangga," ujarnya sebagaimana dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, hari ini (24/01).
 
Dia menambahkan rancangan besar itu juga masuk program Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2012 yang akan memfokuskan pengelolaan PPKT untuk 31 pulau yang berpenghuni.
 
Selain itu, lanjutnya, pemerintah menyadari bahwa PPKT itu mempunyai keragaman potensi sumber daya alam yang tinggi yang sangat penting bagi pengembangan sosial, ekonomi, budaya, lingkungan serta penting untuk penyangga kedaulatan bangsa.
 
"Untuk itu Pemerintah telah melakukan berbagai upaya berbagai upaya untuk mengantisipasi hal yang merugikan bagi kedaulatan dan kesejahteraan masyarakat, melalui berbagai program pada PPKT."
 
Menurut Retno, program-program pada PPKT itu ditujukan untuk pertahanan dan keamanan, kesejahteraan masyarakat, serta pelestarian lingkungan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 62/2010 tentang Pemanfaatan Pulau-Pulau Kecil Terluar.
 
"Menko Polhukam telah ditunjuk menjadi Ketua Tim Koordinasi Pengelolaan PPKT, dan mengoordinasikan pelaksanaan pengelolaan PPKT antar instansi pemerintah pusat dan pemerintah daerah," katanya lagi.
 
Dalam hal ini, tambahnya, koordinasi itu meliputi pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, infrastruktur dan perhubungan, pembinaan wilayah, pertahanan dan keamanan, serta ekonomi, sosial dan budaya.

Sumber:  bisnis.com


Senin, 02 Januari 2012

Sebatik Rawan Penyelundupan

SEBATIK – Menjadi beranda depan NKRI di wilayah Utara Kaltim, Kecamatan Sebatik merupakan pintu strategis sekaligus rawan masuknya barang dan aktivitas ilegal dari negara tetangga Malaysia.

“Karena itu, pengawasan dan pengamanan akan senantiasa ditegakkan. Tapi, tugas itu tentu saja tidak hanya milik Polri, tapi didukung TNI, pemerintah daerah serta tokoh masyarakat,” kata Kapolda Kaltim, Irjen (Pol) Bambang Widaryatmo di sela-sela kunjungan kerja ke Kecamatan Sebatik untuk memantau kinerja Polsek Sebatik dan Sebatik Barat.

Ditambahkan, barang dan aktivitas ilegal yang rawan itu seperti peredaran narkoba, di mana beberapa kasus juga telah diungkap jajaran Polres Nunukan, lalu dugaan aktivitas teroris, bahan peledak, trafficking serta aktivitas lainnya yang dilakukan jaringan internasional.

Yang paling kuat untuk menangkis berbagai aktivitas ilegal termasuk pengaruh narkoba, lanjut Kapolda, adalah peran serta masyarakat. Tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda bersama-sama membendung generasi muda untuk mendekati yang namanya narkoba. Lalu, melaksanakan kegiatan yang mengarah pada hal positif atau olahraga.

“Peran masyarakat juga kami harapkan untuk membendung pengaruh aktivitas negatif. Apalagi, Sebatik ini berhadapan langsung dengan Tawau-Malaysia, segala kemungkinan pengaruh yang tidak baik akan mempengaruhi generasi muda. Karena itu, salah satu pengamanan yang paling efektif adalah peran masyarakat,” lengkap Kapolda.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Nunukan AKBP Achmad Suyadi SiK menyebutkan, untuk pulau Sebatik yang telah memekarkan diri dari 2 kecamatan menjadi 5 kecamatan seyogianya perlu penambahan unit Polsek baru. Paling tidak, perlu penambahan personel demi menambah kekuatan pengawasan lebih maksimal.

Selain Kapolda, perwira Polda Kaltim lain yang turut sambangi Sebatik seperti, Karo Saarpras Kombes Pol Drs. Rochmad, Dir Sabhara Kombes Pol Drs. Bastomy sanap, SH, Dir Reskrimsus Kombes Pol Drs. Imam Sumantri Msi, Dir Lantas Kombes Pol R Nurhadi Yuwono, SiK, Dir Resnarkoba Kombes Pol Drs zulkifli, Dir Intel Kombes Pol Drs Juhartana, Dir Polair Kombes Pol Drs Sukadji MM, Dir Tahti AKBP Drs RP Argo Yuwono SiK, Dir Bimas Kombes Pol  Drs Edward Efraim Tamboto, Koorspri Kompol Anggie Yulianto P SH, SiK. Untuk diketahui, Kapolda beserta rombongan take off dari Tarakan menuju Sebatik menggunakan helikopter heli belt, dan heli Sekorsky S- 76C.

Selain bertatap muka dengan tokoh masyarakat Orang nomor satu di Polda Kaltim ini juga menyempatkan diri mengunjungi Patok III Desa Aji Kuning, Pos Pol dan beberapa fasilitas Polri lainnya. Turut hadir utusan Polisi Diraja Malaysia, LO Konsulat RI di Tawau serta tokoh masyarakat Sebatik H Herman dan H Ali, Camat Sebatik serta unsur Muspika. (ica)
 
Sumber:
NUSANTARA - KALTIM
Selasa, 20 Desember 2011 , 10:59:00
 

Tanah Surga Katanya

Nunukan


Lihat Kabupaten Nunukan di peta yang lebih besar