Rabu, 19 Oktober 2011

Warga Perbatasan "Caplok" Wilayah Malaysia

JAKARTA -- Jika belum lama ini ramai diisukan ada wilayah RI di perbatasan Camar Bulan yang dicaplok Malaysia, yang terjadi ternyata malah sebaliknya. Berdasarkan hasil investigasi di lapangan oleh tim Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), justru wilayah Malaysia yang "dicaplok" oleh warga RI di perbatasan di Camar Bulan.

Kapuspen Kemendagri, Reydonnyzar Moenek menjelaskan, temuan tersebut merupakan hasil pengecekan lapangan oleh tim BNPP yang dilakukan 13 hingga 15 Oktober 2011. Tim datang untuk mengecek isu yang berkembang bahwa ada warga desa Temajuk yang menggarap lahan yang masuk wilayah Malaysia.

"Dan ternyata, berdasarkan hasil pengecekan, terdapat hampir 140 orang peladang warga desa Temajuk yang menggarap lahan kurang lebih 160 hektar di wilayah Malaysia. Tepatnya di segmen luar A88 hingga A156 dan selama ini pihak Malaysia tidak mempersoalkan hal tersebut," terang Reydonnyzar kepada wartawan di kantornya, Rabu (19/10).

Bahkan, kata Donny, salah satu peladang, yang bernama Nurmali, membangun satu unit rumah di wilayah Malaysia itu. Tim BNPP disertai tim dari Bakorsurtanal dan staf Kantor Topografi Daerah Militer Tanjungpura.

Empat isu lain yang dicek, yakni pertama, isu abrasi pantai Camar Bulan. Hasilnya, posisi pilar A1 di Tanjung Datu, meski kena abrasi, masih ditemukan bekas pondasi meski pada saat air pasang, tertutup air. Setelah dicek berdasarkan titik koordinat, pada bekas pilar masih sesuai dengan titik koordinat hasil kesepakatan RI-Malaysia berdasar MoU 1978. "Jadi tidak benar ada pencaplokan," ujar Donny.

Kedua, isu pergeseran suar yang ada di titik A4 ternyata tak terjadi pergeseran. Suar Indonesia yang dibangun Belanda 1908 dan suar yang dibangun RI 2007, masih sangat bagus dan berfungsi, dengan dijaga lima petugas Direktorat Navigasi Kemenhub. Sedang Malaysia sudah membangun dua suar.

Ketiga, tidak ada pergeseran pilar A104. Keempat, isu abrasi Camar Bulan yang dikhawatirkan terjadi pengikisan daratan hingga pilar A104. Setelah dicek, ternyata ombak tak begitu besar dan pantai landai, sehingga tak akan sampai terjadi abrasi. (sam/jpnn) http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=106066

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tanah Surga Katanya

Nunukan


Lihat Kabupaten Nunukan di peta yang lebih besar