Personel TNI Angkatan Darat yang tergabung di Kodam
VI Mulawarman, akan menggarap pengembangan tiga bandara di perbatasan
Kalimantan Timur.
Tiga bandara itu adalah Bandara Long Apung di Malinau, Long Bawang di Nunukan, dan Bandara Data Dawai di Kutai Barat.
Gubernur
Kalimantan Timur Awang Farouk Ishak mengutarakan, pengembangan ketiga
bandara dimulai April mendatang. Total Dananya Rp 600 miliar, bersumber
dari APBD Provinsi Kaltim dan APBD ketiga kabupaten itu.
"Pengembangan
ini akan membuka kawasan terisolir di perbatasan," kata Awang, seusai
Serah Terima Jabatan Pangdam VI Mulawarman dari Mayjen TNI Tan Aspan
kepada Mayjen TNI Subekti, Selasa (20/3/2012).
TNI AD dianggap mampu, memiliki cukup personel, juga memiliki peralatan. Keputusan kerja sama ini sudah disetujui Presiden.
Ketiga bandara ini nantinya bisa didarati pesawat jenis ATR 40 dan 70, sehingga akan memperlancar distribusi sembako.
Pangdam
VI Mulawarman Mayjen TNI Subekti mengatakan, pengembangan ketiga
bandara itu, semuanya dilakukan personel TNI AD. TNI memiliki peralatan
berat melalui unit Denzipur. Termasuk pengangkutan alat berat ke kawasan
perbatasan itu, yang akan menggunakan pesawat Hercules.
"Pengerjaan full dilakukan TNI. Ini karena susah mencari tenaga kerja untuk ditempatkan di sana," kata Subekti.
Sumber: BALIKPAPAN, KOMPAS.com Selasa, 20 Maret 2012 | 22:38 WIB